Perusahaan AI ADA jelaskan aplikasi produktivitas naik 150 persen selama pandemi

Oleh: Erlanmart - Jumat, 01 Mei 2020 12:45 WIB

ADA mencatat peningkatan penggunaan aplikasi produktivitas, yang naik lebih dari 150 persen pada pertengahan Maret dengan screen record dan aplikasi anti-virus sebagai yang paling banyak digunakan.

Source: Pexels

Sejak merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19, sejumlah konsumen di Asia Tenggara terpaksa harus menjalani gaya hidup baru. Hal yang bisa disebut The New Normal ini juga terjadi di Indonesia. Kebijakan physical distancing dan karantina mandiri membuat masyarakat membiasakan diri dengan runititas yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Sebagai perusahaan data dan kecerdasan buatan (AI) yang beroperasi di 9 negara, ADA menganalisis lebih dari 400 ribu aplikasi di Asia dan 1 juta lokasi yang biasa dikunjungi orang-orang selama pendemi berlangsung. Temuan data scientists ADA ini menyebutkan bahwa perubahan drastis pada rutinitas harian masyarakat menghasilkan perilaku konsumen baru yang disebut sebagai Crisis Persona.

Physical distancing di Indonesia yang berlaku sejak pertengahan Maret lalu, secara otomatis berdampak pada banyak aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Berdasarkan data dari ADA, pada akhir Februari 2020 hingga minggu ketiga Maret, aktivitas di kawasan Pusat Bisnis Jakarta mengalami penurunan sebesar 53 persen.

Perubahan perilaku komuter ini juga berakibat pada jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan dan restoran cepat saji. ADA menemukan bahwa sejak 15 Maret, kunjungan ke sejumlah mall di Jakarta menurun hingga 50 persen dibandingkan awal tahun 2020.

Hal ini juga mempengaruhi jumlah kunjungan orang ke pusat kebugaran yang berada di dalam mall. Banyak individu yang memutuskan untuk melakukan aktivitas kebugaran di rumah, dengan mengandalkan aplikasi kesehatan dan kebugaran. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga fisik dan gaya hidup sehat.