Pendapatan XL Axiata tumbuh 11%

Oleh: Lely Maulida - Jumat, 01 Nov 2019 16:40 WIB

Pencapaian ini merupakan hasil usaha keras dalam mendorong penggunaan layanan oleh pelanggan melalui upselling layanan data.

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatatkan kinerja keuangan yang terus tumbuh. Hingga September 2019, pendapatan XL Axiata berhasil tumbuh sebesar 11% dari tahun ke tahun (YoY), dan selama periode triwulan ketiga naik 3% dari kuartal ke kuartal (QoQ). 

Pencapaian ini merupakan hasil usaha keras dalam mendorong penggunaan layanan oleh pelanggan melalui upselling layanan data yang pada akhirnya mampu meningkatkan ARPU (average revenue per user) blended pada kuartal ini menjadi Rp36 ribu dari Rp34 ribu di kuartal sebelumnya.

“Pendorong utama keberhasilan melakukan upselling pada pelanggan merupakan inisiatif perusahaan dalam menerapkan Customer Value Management yang berbasis analytics dengan memanfaatkan platform Omni Channel. Upaya ini termasuk diantaranya pemanfaatan digital IT dan data analytics untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, sehingga perusahaan bisa lebih mudah dalam menyediakan dan menawarkan layanan yang memang dibutuhkan setiap pelanggan. Kami juga memiliki inisiatif lanjutan yang sedang kami rencanakan untuk dapat meningkatkan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan," kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.

Dian melanjutkan, kenaikan pendapatan periode ini didorong oleh kenaikan pada pendapatan layanan sebesar 16% YoY dan pendapatan data yang melonjak hingga 30% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Di saat yang sama, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi biaya sehingga mampu meningkatkan EBITDA hingga 19% YoY.

XL Axiata kembali mencatatkan laba bersih yang telah dinormalisasi sebesar Rp 505 miliar di periode 9 bulan tahun ini. Investasi perluasan jaringan data ikut mendorong posisi XL Axiata sebagai brand pilihan pengguna smartphone di Indonesia. Inilah yang kemudian turut meningkatkan penetrasi pengguna smartphone menjadi sekitar 86% atau 47,7 juta dari total pelanggan dan memperbesar kontribusi pendapatan dari layanan data menjadi 88% dari total pendapatan layanan perusahaan.