Pemerintah Taiwan hingga New York larang penggunaan Zoom

Oleh: Zhafira Chlistina - Selasa, 07 Apr 2020 19:06 WIB

Ketidakamanan data dalam aplikasi Zoom telah menghilangkan kepercayaan beberapa instansi di antaranya perusahaan SpaceX, pemerintahan Taiwan, dan Lembaga Pendidikan New York City yang melarang menggunakan Zoom.

Source: Tek.id

Walaupun telah berjanji akan memperbaiki keamanan platform selama 90 hari, tampaknya Zoom telah kehilangan kepercayaan dari beberapa penggunanya. Sejak cybersecurity memperingatkan adanya celah keamanan yang dimiliki Zoom dan rentetan kejadian Zoombombing, instansi dan kelompok-kelompok tertentu mulai meninggalkan aplikasi video konferensi ini.

Bahkan hari ini (7/4), Taiwan melarang seluruh lembaganya menggunakan Zoom sebagai sarana rapat online selama masa karantina Covid-19. Taiwan sangat melarang penggunaan Zoom karena Citizen Lab – perusahaan keamanan internet – menemukan Zoom mengambil beberapa data melalui server yang berbasis di Tiongkok dan menggunakan pengembang di sana. Hal ini akan sangat merugikan bagi Taiwan mengingat hubungan diplomatis kedua negara yang kurang baik.

Taiwan bukanlah yang pertama melarang penggunaan Zoom. Sebelumnya telah diberitakan, perusahaan roket SpaceX milik Elon Musk juga melarang seluruh pegawainya mengadakan pertemuan melalui Zoom. Lembaga pendidikan di New York juga mengambil langkah yang sama.

Sejak 23 Maret, sistem pendidikan pada seluruh sekolah di kota New York (NYC) memberlakukan belajar online dari rumah. Namun, Departemen Pendidikan NYC melarang para guru melakukan pembelajaran lewat Zoom. Mereka mendesak guru-guru untuk beralih ke sistem yang lebih aman seperti Microsoft Team atau Google for Education sesegera mungkin.

Richard A. Carranza, seorang kanselir pendidikan mengatakan, “Beberapa dari mereka (guru) sudah menggunakan Google for Education dan kami sekarang dapat mengonfirmasi kalau Meet adalah layanan rapat virtual aman untuk sekolah.”