OVO dan Prudential luncurkan produk asuransi PRUTect Care

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 28 Apr 2021 13:41 WIB

PRUTect Care - Hospital Cash merupakan produk asuransi kolaborasi antara OVO dan Prudential yang dapat diproses melalui aplikasi OVO.

Layanan pembayaran OVO hari ini meresmikan kolaborasinya dengan perusahaan penyedia perlindungan jiwa, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), melalui produk asuransi PRUTect Care - Hospital Cash. Ini merupakan produk asuransi digital yang diklaim terjangkau dan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi OVO.

“Peluncuran asuransi PRUTect Care - Hospital Cash di aplikasi OVO lebih dari sekadar suatu peluncuran produk. Peluncuran ini mencerminkan aspirasi kami untuk menghadirkan produk yang terjangkau, mudah diakses, dan relevan bagi masyarakat Indonesia dengan cara yang baru dan menarik. Produk ini juga menjadi wujud kolaborasi yang lebih luas lagi antara kedua perusahaan untuk bersama mendorong penetrasi asuransi di Indonesia. Hal ini pun sejalan dengan komitmen Prudential Indonesia untuk terus menghadirkan solusi proteksi jiwa yang inovatif dan bernilai tambah kepada masyarakat Indonesia,“ kata Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia.

OVO melihat, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dengan presentase 3,03% per 2020. Beberapa faktor yang mempengaruhi mencakup kurangnya wawasan masyarakat terhadap produk asuransi, proses klaim yang rumit, serta harga premi yang tidak terjangkau.

Berlandaskan faktor-faktor tersebut, OVO dan Prudential berinisiasi untuk membuat produk asuransi dengan premi mulai dari Rp5.000 per bulan dan proses yang mudah melalui fitur OVO Proteksi di aplikasi.

“OVO senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penetrasi keuangan digital di Indonesia, salah satunya dalam bidang asuransi. Untuk itu, inovasi ini tentunya diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, sekaligus menggarisbawahi komitmen OVO, yang sejak awal mendukung pemerintah dalam mempercepat terciptanya masyarakat non-tunai di Indonesia,” ujar CEO OVO Jason Thompson.