OpenAI sebut kemalingan banyak talenta AI oleh Meta

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 02 Juli 2025 11:01

OpenAI akhirnya buka suara soal kehilangan talenta AI karena dibajak oleh Meta.

OpenAI akhirnya merespons secara terbuka fenomena “talent drain” yang tengah menimpa perusahaan. Isu ini mencuat beberapa waktu terakhir ini, yang diduga terjadi karena adanya upaya perekrutan agresif dari Meta.

Dalam beberapa pekan terakhir, Meta — yang dipimpin langsung oleh Mark Zuckerberg — diketahui menawarkan kompensasi fantastis, bahkan hingga USD100 juta sebagai signing bonus, untuk menarik peneliti dan insinyur AI dari OpenAI, Google, hingga Anthropic untuk pindah ke perusahaan mereka. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Meta untuk membangun tim superintelligence AI baru yang dipimpin oleh Alexandr Wang, CEO Scale AI, setelah investasi besar-besaran senilai USD15 miliar.

Situasi ini membuat internal OpenAI semakin waspada. Dalam memo internal yang dikirimkan Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, dan bocor ke publik melalui WIRED, ia menggambarkan upaya Meta sebagai “rasanya seperti seseorang telah membobol rumah kami dan mencuri sesuatu”. Chen menegaskan bahwa manajemen tidak tinggal diam menghadapi gelombang poaching ini.

Dilansir dari laman Wccftech (2/7), dia menyatakan bahwa dirinya, CEO Sam Altman, dan jajaran pimpinan lainnya bekerja tanpa henti untuk berbicara langsung dengan para karyawan yang mendapat tawaran dari Meta serta “merekalibrasi” paket kompensasi, sekaligus mencari cara kreatif untuk mengapresiasi dan mempertahankan talenta terbaik.

OpenAI juga mengakui bahwa tekanan dari Meta membuat perusahaan harus mengevaluasi ulang sistem penghargaan dan pengakuan terhadap karyawan. Selain melakukan penyesuaian kompensasi, OpenAI kini lebih proaktif dalam memberikan pengakuan atas kinerja dan kontribusi individu, serta membangun komunikasi intensif dengan setiap peneliti yang mendapat tawaran dari kompetitor. Chen menegaskan bahwa “skirmish dengan Meta hanyalah side quest,” dan meminta karyawan tetap fokus pada misi utama perusahaan dalam mengembangkan kecerdasan buatan tingkat lanjut.