OpenAI bagikan algoritma yang dapat menulis berita hoax

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 08 Nov 2019 08:45 WIB

Sebuah kewajiban bagi OpenAI membagikan hasil pekerjaan mereka kepada para peneliti untuk mencari cara untuk melawan AI yang dapat menulis berita hoax.

Pexels

Februari lalu, OpenAI mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan suatu algoritma yang dapat menulis berita. Namun, alih-alih membuat sebuah berita yang berisi dengan fakta, algoritma ini mengajarkan AI untuk menulis berita yang berisi hoax.

Mereka sempat menyebut bahwa teknologi ini terlalu berbahaya untuk dibagikan kepada para pengguna secara bebas. Oleh karena itu mereka mulai sedikit demi sedikit merilis algoritma ini, dengan tujuan sebagai bahan analisis bagaimana algoritma tersebut digunakan.

Setelah memastikan bahwa para penggunanya tidak menyalahgunakan data yang mereka bagikan, minggu ini OpenAI akan melepas semua algortima AI tersebut secara lengkap.

Bagi kalian yang penasaran, AI yang dimaksud bernama GPT-2. Pada awalnya, AI tersebut dirancang untuk menjawab pertanyaan, merangkum cerita, dan menerjemahkan teks. Tetapi para peneliti menjadi takut bahwa itu dapat digunakan untuk mengalirkan banyak informasi yang salah, seperti lapor Engadget (8/11/2019).

Sebagai gantinya, kebanyakan para pengguna hanya melihat kegunaan dari AI tersebut untuk digunakan untuk hal-hal seperti melatih game petualangan teks dan menulis cerita tentang unicorn.