Nokia jadi vendor yang sering paksa aplikasi Android berhenti bekerja

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 18 Jan 2019 13:41 WIB

Para vendor melakukan hal tersebut untuk memberikan smartphone mereka waktu pemakaian yang lebih panjang.

Nokia 7 Plus (Android Police)

Salah satu permasalahan para pengguna smartphone saat ini adalah masa pakai yang cukup singkat. Meski para vendor telah menyematkan baterai berukuran besar, namun tetap terasa kurang bagi pengguna. Maka dari itu, para vendor pun mencari cara untuk membuat perangkat mereka dapat bertahan lebih lama. Salah satunya adalah dengan menghentikan aplikasi yang berjalan di belakang layar menggunakan aplikasi tertentu.

Baru-baru ini, sebuah situs bernama DontKillMyApp telah merilis vendor yang ketahuan melakukan hal tersebut. Dan ternyata, yang paling parah melakukan hal tersebut adalah smartphone Nokia.

Android Authority (18/1/2019) mengatakan, smartphone Nokia yang menjalankan sistem operasi Android Oreo atau Pie secara otomatis mematikan aplikasi yang berjalan di latar belakang. Waktunya terbilang singkat, hanya 20 menit setelah layar dimatikan. Parahnya, memasukkan aplikasi ke daftar ‘whitelist’ tidak akan membuat aplikasi tersebut berhenti melakukan tugasnya.

Diketahui, Nokia menggunakan beberapa paket aplikasi penghemat daya sekaligus, yang dibenamkan dalam sistem operasi mereka, yang disebut dengan Battery Shield. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menutup secara paksa aplikasi tersebut.

Selanjutnya adalah OnePlus, diikuti oleh Xiaomi, Huawei, Meizu, dan Sony. Kelima vendor ini menargetkan beberapa aplikasi yang mereka anggap memakan banyak baterai, dan menonaktifkannya jika tidak dipakai dalam waktu yang cukup panjang.