Microsoft Surface Pro X diperkuat prosesor berbasis ARM

Oleh: Erlanmart - Kamis, 03 Okt 2019 06:18 WIB

Prosesor SQ1 di Pro X diklaim sangat irit daya dengan hanya 7 watt, tetapi memiliki performa 3 kali lipat dibandingkan dengan Surface Pro 6.

Source: Engadget

Microsoft baru saja meluncurkan Surface Pro X, perangkat Windows 10 hibrida yang didukung prosesor SQ1. Tampaknya, Microsoft ingin menghidupkan kembali impiannya akan perangkat Surface yang didukung prosesor berbasis ARM.

Dilansir dari Engadget (2/10), chipset tersebut memiliki “DNA Snapdragon”, kata Chief Product Officer Microsoft, Panos Panay. Ini dikembangkan melalui kemitraan dengan Qualcomm dan kemungkinan terkait dengan Snapdragon 8cx yang diumumkan Desember lalu.

Dari desain luar, Surface Pro X terlihat seperti Surface Pro 7, tetapi dengan versi yang lebih ramping. Ia lebih tipis 5,3 mm dengan bobot hanya 0,8 kg. Bodinya terbuat dari alumunium campuran dan kickstand-nya dapat mendukung sudut hingga 165 derajat. Sementara layarnya memiliki ukuran 13 inci dengan aspect ratio 3:2 beresolusi 2880 x 1920 piksel (267 ppi).

Prosesor SQ1 di Pro X diklaim sangat irit daya dengan hanya 7 watt, tetapi memiliki performa 3 kali lipat dibandingkan dengan Surface Pro 6. Ada pula GPU Adreno 685 serta RAM hingga 16 GB. Tersedia berbagai kapasitas penyimpanan SSD dengan 128 GB, 256 GB, dan 512 GB. Port antarmuka yang hadir di Surface Pro X adalah dua USB-C, satu Surface Connect dan satu slot kartu SIM nano.

Memiliki basis arsitektur ARM, berarti Surface Pro X mendukung jaringan LTE. Arsitektur ini juga menjanjikan daya tahan baterai irit hingga 13 jam masa pakai sebelum diisi ulang kembali. Pengisian cepat dapat menampung kapasitas 80 persen hanya dalam durasi pengisian 1 jam. Harga Surface Pro X adalah USD999 (Rp14,2 juta).