Microsoft perluas verifikasi umur Xbox ke negara lain
Microsoft resmi mengumumkan bahwa sistem verifikasi umur Xbox yang saat ini diterapkan di Inggris akan diperluas ke negara-negara lain di masa mendatang.
Microsoft resmi mengumumkan bahwa sistem verifikasi umur Xbox yang saat ini diterapkan di Inggris akan diperluas ke negara-negara lain di masa mendatang. Langkah ini merupakan respons terhadap Online Safety Act Inggris, dengan Microsoft berharap dapat "belajar dari proses UK" untuk mengimplementasikan sistem keamanan serupa secara global.
Dilansir dari Engadget, sistem verifikasi umur Xbox pertama kali diperkenalkan di Inggris pada 28 Juli 2025 untuk pengguna yang menunjukkan usia 18 tahun ke atas di akun mereka. Saat ini proses verifikasi masih bersifat opsional, namun akan menjadi wajib mulai awal 2026 untuk mempertahankan akses penuh ke fitur sosial Xbox seperti komunikasi suara dan teks, undangan game, serta integrasi Discord dan Twitch.
Pengguna yang tidak melakukan verifikasi tetap dapat membeli dan memainkan game, meraih achievement, dan mengakses riwayat gameplay mereka. Namun mulai awal 2026, fitur sosial mereka akan dibatasi hanya untuk teman hingga proses verifikasi selesai. Microsoft menekankan bahwa "verifikasi umur tidak akan memengaruhi pembelian sebelumnya, hak, riwayat gameplay, achievement, atau kemampuan bermain dan membeli game".
Microsoft menawarkan beberapa metode verifikasi yang mudah dan aman, termasuk ID yang diterbitkan pemerintah, estimasi umur, pemeriksaan penyedia seluler, dan pemeriksaan kartu kredit. Perusahaan bermitra dengan Yoti, layanan verifikasi identitas pihak ketiga yang terpercaya, untuk melakukan verifikasi berbasis selfie dan teknologi AI.
Yoti menggunakan teknologi facial age estimation yang dapat memperkirakan umur pengguna melalui analisis wajah dengan akurasi tinggi. Sistem ini menggunakan kombinasi teknologi proprietary, deteksi kehidupan, langkah-langkah anti-spoofing, dan pemeriksaan keaslian dokumen. Pada September 2024, tingkat True Positive Rate untuk mengklasifikasikan anak usia 13-17 tahun sebagai di bawah 21 tahun mencapai 99,3%.