Messenger Kids berbahaya untuk anak-anak

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Rabu, 31 Jan 2018 10:00 WIB

Campaign for the Commercial-Free Childhood menganggap bahwa anak-anak tidak siap untuk memiliki akun media sosial

Pada bulan lalu, Facebook meluncurkan Messenger Kids yang menawarkan akses aman pada anak-anak untuk aplikasi obrolan di platform-nya. Aplikasi ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dengan mengkonfigurasikan aplikasi tersebut ke akun orang tua mereka, dan memerlukan otorisasi dari orang tua untuk anaknya bisa mengobrol dengan orang baru.

Dilansir dari Slash Gear (30/1), baru-baru ini sekelompok advokasi Campaign for the Commercial-Free Childhood beragumen bahwa tidak satu pun dari fitur ini penting. Mereka beranggapan bahwa Messenger Kids sangat berbahaya bagi anak-anak.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke CEO Facebook Mark Zuckerberg, kelompok ini meminta agar Facebook menghentikan Messenger Kids, yang menargetkan anak-anak di bawah usia 13 tahun. Kelompok ini beranggapan bahwa kemungkinan besar aplikasi ini akan merusak perkembangan anak-anak yang sehat. Hal ini didasarkan dari kumpulan penelitian "penggunaan media sosial dan gadget yang berlebihan oleh anak-anak".

Selain itu, mereka menganggap bahwa anak-anak tidak siap untuk memiliki akun media sosial. Kelompok ini juga menunjuk pada isu-isu, seperti kurangnya pemahaman tentang privasi dan kurangnya pengembangan sosial yang dapat menyebabkan konflik dalam hubungan online. Bukan hanya itu, kelompok ini juga menunjuk pada studi yang berkaitan antara penggunaan media sosial remaja dan tingkat depresi serta ketidakpuasan hidup.

Berikut surat dari kelompok advokasi Campaign for the Commercial-Free Childhood untuk CEO Facebook Mark Zuckerberg.