Menggunakan smartphone terlalu lama dapat tingkatkan risiko obesitas

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 30 Jul 2019 09:56 WIB

Pengguna yang menggunakan smartphone lebih dari lima jam sehari akan meningkatkan terkena penyakit obesitas sebesar 43 persen.

Ilustrasi pemuda menggunakan smartphone (Pexels)

Tak dapat dipungkiri lagi jika smartphone sudah menjadi bagian baru di aktivitas harian kita. Hal ini dikarenakan dalam sehari, seseorang bisa menatap layar smartphone selama empat jam, bahkan lebih bagi anak muda.

Ternyata, kebiasaan ini bisa merusak kesehatan para penggunanya. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh ACC Latin America Conference 2019, terdapat fakta bahwa mahasiswa yang menggunakan smartphone lebih dari lima jam memiliki tingkat resiko yang besar untuk terkena obesitas.

Tapi, seberapa besar? Dikutip dari laman DailyScience (30/7/2019), ternyata mereka memiliki potensi 43 persen lebih besar untuk terkena obesitas. Yang semakin parah lagi, mereka juga cenderung meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.Hal ini semua dikarenakan kurangnya aktivitas fisik.

"Sangat penting masyarakat umum mengetahui dan menyadari bahwa meskipun teknologi mobile tidak diragukan lagi menarik untuk berbagai keperluan, portabilitas, kenyamanan, akses ke layanan yang tak terhitung jumlahnya, sumber informasi dan hiburan, hal itu juga harus digunakan untuk meningkatkan kebiasaan dan perilaku sehat." kata Mirary Mantilla-Morrón, spesialis jantung paru dan rehabilitasi vaskular di Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Simón Bolívar di Barranquilla, Kolombia, yang merupakan penulis utama penelitian ini.

"Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan smartphone memfasilitasi perilaku sedikit beraktifitas, mengurangi waktu aktivitas fisik, yang meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung, berbagai jenis kanker, ketidaknyamanan osteoarticular dan gejala muskuloskeletal."