Mengenal Signal, aplikasi perpesanan alternatif WhatsApp

Oleh: Nur Chandra Laksana - Minggu, 10 Januari 2021 10:22

Semenjak Elon Musk pindah ke Signal, aplikasi tersebut menjadi populer. Tapi, sebenarnya apakah perbedaan antara WhatsApp dan Signal?

Baru-baru ini, Elon Musk baru saja mengajak para pengguna internet untuk beralih dari WhatsApp ke layanan perpesanan lainnya. Hal ini dikarenakan pembaruan kebijakan WhatsApp, dimana Facebook dikhawatirkan akan menarik lebih banyak data dari pengguna aplikasi tersebut.

Tapi sebenarnya, apa sih perbedaan paling penting diantara kedua aplikasi tersebut? Dan apakah sebenarnya beralih dari WhatsApp akan membuat para penggunanya mendapatkan privasi yang lebih baik?

Oke, kita mulai dari WhatsApp. Seperti diketahui, WhatsApp menerapkan enkripsi End-to-end (E2E) pada seluruh komunikasi dan layanannya. Ini berlaku baik aplikasi ini digunakan untuk berkomunikasi pribadi atau saat mereka ada di sebuah grup.

WhatsApp mengklaim, mereka mengenkripsi semua data yang dikirimkan oleh pengguna untuk memberikan keamanan terbaik. Selain itu, mereka tidak menyimpan pesan apa pun di server-nya setelah dikirim.

Tapi, yang harus digarisbawahi adalah setiap pesan yang kita kirim akan tetap ada hingga 30 hari hingga diterima oleh penerima. Jadi, meski pesan tersebut tak disimpan di server WhatsApp, tapi data tersebut ada di perangkat penerima.