Pendiri Instagram sebut Mark Zuckerberg lihat Instagram sebagai ancaman

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 23 April 2025 18:05

Ternyata salah satu alasan akuisisi Instagram oleh Facebook dikarenakan Mark Zuckerberg lihat platform tersebut sebagai ancaman.

Ketegangan lama antara Mark Zuckerberg dan pendiri Instagram akhirnya terungkap secara gamblang di pengadilan. Dalam sidang antitrust Meta di Washington D.C. hari Selasa (22/4) waktu setempat, Kevin Systrom, mantan CEO dan salah satu pendiri Instagram, bersaksi bahwa Zuckerberg melihat Instagram sebagai ancaman serius terhadap pertumbuhan Facebook.

Menurut laporan dari The New York Times dan Bloomberg, Systrom mengungkap bahwa Zuckerberg menahan perekrutan dan investasi ke Instagram, meski aplikasi tersebut berkembang pesat. Bahkan setelah mencapai 1 miliar pengguna, Instagram hanya memiliki sebagian kecil jumlah karyawan dibandingkan Facebook.

“Mark percaya kami mengancam pertumbuhan Facebook,” kata Systrom. “Sebagai pendiri Facebook, dia memiliki emosi yang kuat tentang mana yang lebih baik — Instagram atau Facebook.” Systrom menyebut bahwa hubungan ini menjadi semakin rumit karena Zuckerberg merasa bahwa keberhasilan Instagram justru menghambat Facebook sendiri.

Pernyataan Systrom ini memperkuat gugatan antimonopoli dari Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) terhadap Meta. FTC menuduh bahwa akuisisi Instagram dan WhatsApp oleh Facebook bersifat anti-persaingan, dan meminta pengadilan untuk memaksa Meta melepaskan kepemilikan atas kedua layanan tersebut.

Systrom mengundurkan diri dari Instagram pada tahun 2018, setelah enam tahun berada di bawah Meta. Meskipun ketegangan internal pernah dilaporkan, ini adalah pertama kalinya Systrom bersaksi langsung mengenai dinamika hubungan dengan Zuckerberg di pengadilan.