Libra klaim miliki 180 anggota potensial

Oleh: Hieronimus Patardo - Selasa, 15 Okt 2019 10:54 WIB

Tujuh anggota mengundurkan diri tidak menghentikan niat Facebook untuk terus melanjutkan proyek kripto miliknya, yakni Libra.

Source: Google

Libra Association sudah ditinggal tujuh anggotanya sampai dengan saat ini. Paypal menyatakan mengundurkan diri, yang kemudian disusul oleh Visa, Mastercard, eBay, Stripe, Mercado Pago, dan terakhir Booking Holdings. Kendati begitu, proyek kripto milik Facebook ini mengklaim sudah mendapatkan anggota baru untuk menggantikan perusahaan-perusahaan tersebut. 

Libra Association mengumumkan bahwa ada 1500 organisasi yang tertarik untuk menjadi anggota. Sementara itu, 180 di antaranya disebut sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota. TechCrunch (15/10) melaporkan bahwa perekrutan ini memperkuat potensi LIbra Association untuk mengumpulkan 100 anggota yang ditargetkan saat diluncurkan pada 2020 mendatang. 

Pengumuman itu dibuat dalam pertemuan resmi pertama yang digelar Libra di Genewa, Swiss. Di sana, ditentukan pula struktur pimpinan Libra Association. Sebagaimana diketahui, Libra saat ini sedang mengalami tekanan dari regulator di AS. pasalnya Libra diklaim berpotensi digunakan untuk transaksi ilegal. 

Berkenaan dengan itu, Bertrand perez, yang didapuk menjadi COO Libra Association mengatakan bahwa pihaknya tidak berniat untuk menjadi “bajak laut”. Ia mengungkapkan bahwa Libra Association akan menghormati setiap aturan yang berlaku. 

“Misalnya, Bank Sentral Eropa masih menolak kami untuk beroperasi di Eropa, kami tidak akan melakukannya, kami tidak berniat untuk menjadi penjahat, kami menghormati undang-undang yang berlaku.” ujar Bernard.