L-Flood, aplikasi peringatan banjir besutan developer Bojonegoro

Oleh: Lely Maulida - Kamis, 27 Jun 2019 18:59 WIB

Aplikasi ini merupakan sistem informasi peringatan dan tanggap darurat bencana banjir di Bojonegoro.

(Foto: Google Play)

Developer Student Club (DSC) besutan Google menghasilkan sejumlah solusi atas permasalahan di dunia nyata. Salah satu aplikasi yang dihasilkan peserta DSC yaitu L-Flood. Aplikasi ini merupakan sistem informasi peringatan dan tanggap darurat bencana banjir di Bojonegoro.

L-Flood, dirancang oleh R. Surahutomo Aziz Pradana bersama rekannya di DSC Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (DSC PENS). Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan alarm pemberitahuan saat akan terjadi banjir. Aplikasi ini menerapkan tiga skala prioritas bahaya yang nantinya akan didistribusikan langsung ke ponsel penduduk di Bojonegoro.

L-Flood juga memantau lokasi dari berbagai posko pengungsian serta memberikan panduan rute menuju posko dengan cepat dan aman. Fitur lainnya yang ditawarkan aplikasi ini yakni pemantauan status dari masing-masing posko, seperti kapasitas, kuota penduduk real-time, jarak, hingga stok makanan serta minuman yang tersedia.

DSC PENS sendiri telah dibentuk sejak Januari 2018. Dana beserta timnya merancang dan mengembangkan aplikasi L-Flood selama 3-4 bulan untuk kemudian dipresentasikan kepada masyarakat Bojonegoro. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu penduduk menghadapi bencana banjir yang kerap terjadi karena berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo.

Sebagai informasi, Dana mulai tertarik dengan dunia developer sejak masuk ke perguruan tinggi di jurusan Teknik Informatika di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Kegemarannya terhadap komputer dan game mengarahkan Dana menyukai dunia programming dan developer. Berbagai produk yang pernah dia buat di antaranya 2D/3D games, aplikasi Android, aplikasi IOS dan web, maupun aplikasi berbasis augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).