Korsel Gelar Program K-Startup Grand Challenge 2021

Oleh: Insaf Albert Tarigan - Kamis, 10 Jun 2021 19:43 WIB

Hadiahnya cukup menggiurkan. 10 startup teratas akan berhak mendapatkan bantuan senilai USD320,000, yang mana juara 1 akan menerima USD120,000.

Pendaftaran K-Startup Grand Challenge 2021 (KSGC 2021) dibuka sampai 16 Juni

Pemerintah Korea Selatan kembali menggelar K-Startup Grand Challenge 2021 (KSGC 2021). Ini adalah program akselerasi startup global yang diselenggarakan dan dibiayai Pemerintah Korea dan Badan Promo Industri TI Nasional (NIPA).

Startup dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, bisa megajukan aplikasi untuk mengikuti KSGC 2021, hingga tanggal 15 Juni 2021. Berdasarkan rilis yang disebar kepada media, sampai saat ini sudah lebih dari 1.500 startup telah mendaftar. 

Melalui KSGC 2021, para peserta berharap bisa memperluas pasarnya ke Korea Selatan dan juga pasar Asia. KSGC 2021 menawarkan kesempatan kepada 60 tim dan entrepreneur terpilih untuk mengikuti program pelatihan selama 3,5 bulan di Korea Selatan. Seluruh biaya akan ditanggung Pemerintah Korea Selatan. Selama mengikuti program tersebut, peserta akan didampingi para ahli di bidangnya, fasilitas co-working space, akses ke laboratorium riset dan pengembangan (R&D), kerja sama dengan perusahaan, akses ke pasar Asia, dan lain-lain.

Program akselerasi startup ini akan dihelat di kampus startup Pangyo Techno Valley, yang berlokasi di Seoul. Hadiahnya cukup menggiurkan. 10 startup teratas akan berhak mendapatkan bantuan senilai USD320,000, yang mana juara 1 akan menerima USD120,000. Jika ingin mendaftar, startup harus berusia kurang dari 7 tahun, dan perwakilannya harus warga negara non-Korea. Mereka juga harus menunjukkan minat yang jelas untuk berekspansi ke pasar Korea dan Asia Timur.

Sebagai informasi, K-Startup Grand Challenge pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, bertujuan untuk memperluas ekosistem kewirausahaan terbuka di Asia dan membantu evolusi Korea Selatan menjadi pusat bisnis dan startup di regional. Pada tahun 2020, walau dunia tengah dilanda Covid-19, jumlah startup yang mendaftar acara tersebut justru naik 58 persen. Sebanyak 2.648 tim mendaftar dari 118 negara.