Komisi Perdagangan Amerika soal harga smartphone terlalu mahal

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 14 Jan 2019 13:45 WIB

Komisi Perdagangan Federal Amerika menyebut hal ini karena Qualcomm terlalu mahal menjual teknologinya ke vendor smartphone.

Qualcomm (Qualcomm)

Tak dapat dipungkiri lagi saat ini para vendor smartphone menjual perangkat premium mereka dengan harga terlalu mahal. Beberapa vendor pun terbukti meningkatkan harga penjualan mereka hingga hampir 100 persen dari biaya produksi.

Melihat hal tersebut, Komisi Perdagangan Federal Amerika pun melayangkan protes. Mereka pun pada akhirnya mengajukan gugatan antimonopoli terhadap pembuat chip, Qualcomm. Mengapa Qualcomm yang dituntut?

Ternyata, isi dari gugatan tersebut menuduh Qualcomm mengambil keuntungan dari pasar yang tidak kompetitif. Hal ini karena Qualcomm merupakan satu-satunya pemasok untuk Apple selama beberapa tahun lalu. 

Qualcomm dituduh membuat Apple dan pembuat ponsel pintar lain membayar terlalu mahal untuk menggunakan chip, teknologi, dan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh mereka. Jadi, meski iPhone terbaru dihargai sangat mahal karena memiliki fitur dan kamera premium, ada alasan lain mengapa smartphone memiliki harga yang cukup gila.

Mashable (14/1/2019) menyebutkan, jika saja Qualcomm tidak meminta harga yang teramat mahal terhadap teknologi mereka, harga smartphone mungkin lebih terjangkau. Begitu juga dengan permintaan royalti yang tidak masuk akal kepada para vendor.