Kominfo pastikan mesin CEIR untuk IMEI berjalan normal

Oleh: Lely Maulida - Senin, 12 Okt 2020 15:33 WIB

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, menyatakan mesin CEIR selama ini berjalan normal.

Source: Pexels

Kapasitas mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang digunakan untuk memproses International Mobile Equipment Identity (IMEI) dikabarkan mendekati batas maksimal. Hal ini kemudian berdampak pada terkendalanya proses registrasi IMEI. 

Menanggapi kabar tersebut, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemenkominfo - Ismail, menyatakan mesin CEIR selama ini berjalan normal. Data IMEI perangkat handphone, komputer genggam dan tablet (HKT) produksi dan impor terbaru sampai dengan 10 Oktober sudah dimasukkan ke CEIR.

"Sudah di-upload data IMEI ponsel baru yang kemarin sempat tertunda,” kata Ismail (11/10).

Sebagai informasi, mesin CEIR dibangun oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) untuk mengintegrasikan sistem Equipment Identity Register dari lima operator. Penyempurnaan sistem dilakukan terus menerus untuk menjamin kesiapan pengendalian IMEI. "Kapasitas mesin CEIR saat ini mencukupi untuk menerima data terbaru," ujarnya.

Pengelolaan CEIR sendiri dilakukan bersama oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengoordinasikan operator telekomunikasi seluler menjalankan ketentuan pengendalian IMEI.