Kolaborasi Sony dan Microsoft rancang pesaing Stadia

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 17 Mei 2019 07:00 WIB

Selain akan dapat memungkinkan gamer melakukan streaming gim di layanan cloud Microsoft Azure, pengguna juga dapat mengkonsumsi layanan multimedia dengan lebih mudah.

Kerja sama Microsoft dan Sony (Microsoft)

Google baru saja meluncurkan salah satu layanan streaming gim milik mereka, yakni Stadia beberapa bulan yang lalu. Layanan ini akan memungkinkan para gamer untuk bermain gim tanpa mengunduhnya, alias langsung mengaksesnya dari layanan cloud.

Melihat tantangan dari Google, Microsoft dan Sony tak mau kalah. Namun, alih-alih membuat solusi penantang Stadia sendirian, kedua perusahaan tersebut memilih untuk kolaborasi untuk membuat ekosistem pesaing Stadia.

Kedua perusahaan ini akan menggunakan layanan Microsoft Azure, yang saat ini fokus dalam melayani cloud computing. Tak hanya akan dapat memainkan gim di cloud seperti Stadia, ekosistem ini juga akan menawarkan konten multimedia bagi para penggunanya.

Sony juga akan menggunakan pusat data Microsoft untuk platform permainan dan streaming yang mereka miliki saat ini. Ini berarti, perjanjian tersebut dapat membuka kemungkinan cross-play di masa depan.

Hal ini menarik untuk diikuti karena selama ini, permintaan Microsoft untuk melakukan cross-platform gameplay bersama antara Xbox dan PlayStation selalu ditentang oleh Sony. Mereka baru berhasil membujuk Nintendo untuk mulai mencoba layanan cross-platform gameplay.