Kebijakan baru Youtube untuk memburu video ujaran kebencian

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Kamis, 06 Jun 2019 13:08 WIB

Video ujaran kebencian di platform Youtube memang sangat banyak dan nyaris tidak terkontrol. Kini mereka mencoba memperluas ruang operasi pemberatasannya.

YouTube telah memperbarui kebijakannya mengenai pelarangan peredaran video ujaran kebencian. Kini jenis video seperti ini makin luas pengertiannya. Ujaran kebencian menurut Youtube termasuk mereka yang mempromosikan atau menjunjung ideologi Nazi atau menyangkal peristiwa-peristiwa tertentu termasuk Holocaust atau penembakan Sandy Hook. Akibatnya, YouTube akan menghapus ribuan saluran dan video di bawah aturan baru ini.

"Hari ini, kami mengambil langkah lain dalam kebijakan ujaran kebencian, dengan secara khusus melarang video yang menyatakan bahwa suatu kelompok lebih unggul untuk membenarkan diskriminasi, pemisahan atau pengecualian berdasarkan kualitas seperti usia, jenis kelamin, ras, kasta, agama, orientasi seksual atau status veteran, "terang pihak Youtube. 

Youtube juga melarang video yang mempromosikan kekerasan atau kebencian terhadap orang atau kelompok berdasarkan status disabilitas, kebangsaan atau imigran, serta "korban peristiwa kekerasan besar dan kerabat mereka."

YouTube tidak memberikan contoh saluran atau video yang akan dihapus. Perubahan ini sendiri berawal dari sebuah peristiwa. Youtube menolak untuk menarik video yang diposting oleh pendukung politik sayap kanan yang menyerang seorang jurnalis dengan bahasa homofobik dan rasis. YouTube telah menolak untuk mengomentari catatan mengenai situasi khusus itu.

Pada bulan Januari, YouTube memperbarui sistemnya di Amerika untuk membatasi batasan konten dan video konspirasi agar tidak muncul dalam rekomendasi. Penetrasi video-video bertema teori bumi datar dan obat ajaib untuk penyakit serius pun berkurang drastis. Jumlah video seperti itu sejak itu telah turun 50 persen, kata YouTube.