Kaspersky temukan FaceApp palsu disertai adware

Oleh: Lely Maulida - Jumat, 19 Jul 2019 14:16 WIB

Kaspersky telah mengidentifikasi aplikasi palsu yang dirancang untuk menipu pengguna agar berpikir itu adalah versi bersertifikat FaceApp.

(Foto: Health Magazine)

Aplikasi FaceApp tengah viral karena banyaknya pengguna yang memakai aplikasi tersebut hanya untuk mengubah tampilan wajah mereka hingga tampak jauh lebih tua. Sayangnya di balik viralnya aplikasi itu, sejumlah masyarakat mengkhawatirkan keamanan data pengguna. 

Perusahaan keamanan Kaspersky turut angkat bicara atas kekhawatiran tersebut. Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Kaspersky SEA juge memaparkan rekomendasi bagi pengguna agar terhindar dari risiko keamanan yang berbahaya. 

“Kembali aplikasi viral lainnya mengambil perhatian saluran media sosial dan fenomena seperti ini cukup berulang terjadi. Di usia ini di mana para pengguna terjun ke fenomena bandwagon karena sedang berada di momentumnya. FOMO atau Fear of Missing Out dapat menghapus kebiasaan keamanan dasar, seperti waspada dalam memberikan izin aplikasi," katanya.

"Penelitian kami sebelumnya bahkan menemukan bahwa mayoritas (63%) konsumen tidak membaca perjanjian lisensi dan 43% hanya mencentang semua izin privasi ketika mereka menginstal aplikasi baru. Sementara survei ini dilakukan tiga tahun lalu, kami yakin temuan tentang kebiasaan digital ini masih relevan dan tepat."

Pada dasarnya tak ada salahnya bagi pengguna untuk mengikuti hal yang sedang menjadi tren saat ini. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah ketika pengguna hanya memberikan aplikasi ini izin tanpa batas ke dalam kontak, foto, pesan pribadi, dan lainnya. Dengan begitu, pembuat aplikasi bisa dan legal untuk mengakses hal yang seharusnya menjadi data rahasia pengguna.