Jutaan PC dan laptop berprosesor Intel rentan diserang

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Rabu, 22 November 2017 12:56

Jutaan PC dan laptop yang menggunakan Intel Core generasi 2015 rentan diserang.

Intel tengah terkena isu keamanan manajemen firmware di sejumlah platform prosesor PC, server, dan Internet-of-Things (IoT), yang rentan terhadap serangan jarak jauh. Peneliti Positive Technologies, Mark Ermolov dan Maxim Goryachy mengatakan, penyerang jarak jauh dapat memanfaatkan kerentanan itu untuk meluncurkan perintah pada sejumlah komputer berbasis Intel.

Berita yang dihimpun dari Ars Technica (22/11) mengatakan, banyak laptop dan desktop yang berprosesor Intel yang diproduksi sejak 2015, rentan isu keamanan ini. Penyerang bisa mendapatkan akses ke sistem informasi istimewa dengan memanfaatkan celah keamanan ini. Ada jutaan yang dapat diambil alih sebagai akibat dari kerentanan tersebut.

Intel telah memasang alat pendeteksi di situs pendukung yang terpasang bagi pengguna OS Windows dan Linux. Ini adalah langkah awal Intel mengidentifikasi sistem yang rentan. Anggota tim keamanan Intel menyatakan, "Sebagai tanggapan terhadap isu-isu yang teridentifikasi oleh peneliti eksternal, Intel telah melakukan tinjauan keamanan menyeluruh terhadap Intel Management Engine (ME), Intel Trusted Execution Engine (TXE), dan Intel Server Platform Services (SPS). Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan firmware. "

Empat celah keamanan telah ditemukan dan mempengaruhi firmware Intel Management Engine versi 11.0 hingga 11.20. Dua ditemukan di versi ME sebelumnya, serta dua di firmware Layanan Platform Server versi 4.0 dan dua di TXE versi 3.0.