Jaringan modern & AI: Beban atau solusi

Oleh: Erlan - Senin, 11 Agustus 2025 08:41

Perkembangan asisten dan agen AI membuat arsitektur jaringan perusahaan berubah cepat.

Perkembangan asisten dan agen AI membuat arsitektur jaringan perusahaan berubah cepat. Riset Cisco terbaru mengungkap bahwa 98% pemimpin TI di Indonesia menyatakan jaringan modern merupakan kunci utama untuk mendukung penerapan AI, IoT, dan cloud. Mayoritas juga berencana menambah anggaran jaringan demi memastikan infrastruktur siap menghadapi lonjakan beban dan kompleksitas lalu lintas data.

Gangguan layanan yang serius kini sering kali dipicu oleh serangan siber, beban jaringan berlebih, dan konfigurasi yang salah. Cisco memperkirakan satu gangguan parah per perusahaan per tahun dapat menimbulkan kerugian global hingga US$160 miliar. Kondisi ini mendorong 100% pemimpin TI menekankan kebutuhan akan jaringan yang aman dan resilien, serta 86% menilainya sangat krusial untuk operasi sehari-hari.

Meningkatnya penggunaan AI juga mempercepat evolusi pusat data. Lebih dari setengah pemimpin TI, sekitar 53%, mengakui infrastruktur on-premise mereka belum memadai untuk beban kerja AI saat ini. Sebagai respons, 95% perusahaan berencana meningkatkan kapasitas data center baik secara lokal maupun di cloud.

Transformasi jaringan modern tidak hanya soal teknologi, tapi juga soal nilai bisnis. Sebanyak 95% pemimpin TI percaya bahwa peningkatan infrastruktur jaringan akan langsung mendongkrak pendapatan. Sedangkan 96% memproyeksikan penghematan biaya signifikan—dari operasional yang lebih efisien, gangguan berkurang, hingga konsumsi energi yang lebih rendah.

Nilai finansial yang sudah direalisasikan mencakup: