iOS 17 akan mungkinkan iPhone instal aplikasi di luar App Store
Pembaruan iOS 17 mendatang dikabarkan akan memungkinkan perangkat iPhone menginstal aplikasi di luar App Store.
Apple telah lama dikenal dengan kontrol ketat atas App Store-nya, hanya mengizinkan aplikasi yang memenuhi pedoman ketatnya yang tersedia untuk diunduh di perangkat iOS. Namun, ini mungkin akan segera berubah dengan diperkenalkannya iOS 17. Menurut informan Mark Gurman, iOS 17 diatur untuk memungkinkan pengguna melakukan sideload aplikasi pihak ketiga dan mengunduh aplikasi dari luar App Store, sebuah fitur yang sangat diminta oleh pengguna dan pengembang selama ini.
Dilansir dari Gizmochina (25/4), perubahan tersebut dapat berdampak signifikan pada pasar distribusi aplikasi, karena pengembang akan dapat menghindari biaya 15% hingga 30% yang dikenakan Apple saat ini untuk transaksi dalam aplikasi dan aplikasi yang dapat dibeli untuk tahun pertama. Meskipun membayar biaya ini mungkin tidak menguntungkan untuk model bisnis apa pun, program sideload dan toko aplikasi pihak ketiga akan memberi pengembang opsi untuk mendistribusikan aplikasi mereka di luar ekosistem Apple.
Apple will finally allow for sideloading apps in iOS 17 to comply with EU regulations
This would allow users to download apps outside of the App Store and allow developers to avoid the 15% to 30% fees
Source: @markgurman pic.twitter.com/VAjEDeXcLb — Apple Hub (@theapplehub) April 18, 2023
Gurman menginformasikan bahwa iOS 17 akan menjadi titik balik sikap Apple terhadap aplikasi pihak ketiga. Dia melanjutkan dengan menyebutkan bahwa Apple berencana untuk menghapus batasannya terhadap aplikasi sideload pada tahun 2024, dengan iOS 17 menjadi langkah pertama menuju perubahan ini.
Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa, yang mengarahkan perusahaan untuk mengizinkan penginstalan aplikasi pihak ketiga, kemungkinan merupakan kekuatan pendorong di balik keputusan Apple untuk mengizinkan sideloading. Meski memiliki waktu hingga Maret 2024 untuk mematuhi aturan tersebut, Apple diperkirakan akan meluncurkan fitur ini lebih awal di Eropa karena permintaan yang ketat dari UE.