Ini bahaya tersembunyi di balik lampu LED

Oleh: Hieronimus Patardo - Sabtu, 18 Mei 2019 09:29 WIB

Lampu LED menyimpan beberapa keunggulan, salah satunya sifatnya yang hemat daya. Namun di balik itu, ada bahaya mengintai jika menggunakan LED dengan intensitas yang tinggi.

Source: Pexels

Teknologi LED terbukti memiliki sejumlah keunggulan ketimbang lampu bohlam biasa. Teknologi ini pun makin marak diaplikasikan pada perangkat digital buatan manusia. Namun siapa yang menyangka kalau LED menyimpan bahaya tersembunyi bagi manusia.

Ubergizmo (18/5) mengutip hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan dan Keselamatan Makanan, Lingkungan dan Pekerjaan Prancis (ANSES). Penelitian itu menyimpulkan bahwa LED dapat menyebabkan kerusakan ‘yang tidak dapat diubah’ pada mata manusia. Lembaga itu pun menyampaikan keprihatinan tentang bagaimana paparan konstan LED terhadap kesehatan mata manusia.

Laporan yang diterbitkan lembaga itu berbicara mengenai kemungkinan LED dapat berpotensi menjadi racun yang dapat menyebabkan hilangnya sel retina dan mengurangi ketajaman penglihatan. Tak hanya itu, paparan dengan intensitas tinggi dan paparan dalam jangka waktu yang panjang dari sumber intensitas rendah dapat mempercepat penuaan jaringan retina. Hal ini dapat berkontribusi pada menurunnya ketajaman visual dan memicu penyakit penuaan lainnya.

Ini bukan pertama kalinya lampu dari perangkat digital yang marak digunakan diklaim menyimpan potensi bahaya. Sebelumnya pernah dikabarkan bahwa cahaya biru dari ponsel dapat mempercepat kebutaan dan mengacaukan pola tidur penggunanya. Karena itulah beberapa manufaktur memberikan fitur ‘eye-protection’ yang mengeliminasi cahaya biru ketika ponsel hendak digunakan dalam ruangan gelap.

Untuk diketahui, LED merupakan lampu yang sekarang jamak digunakan. Lampu jenis ini hanya memakan sedikit daya ketimbang lampu biasa. Oleh karena itu, sejumlah manufaktur menggunakannya untuk lampu pada layar ponsel, yang memungkinkan baterai ponsel lebih awet ketimbang menggunakan panel layar lain.