India mulai larang aplikasi buatan Tiongkok

Oleh: Dommara Hadi S - Jumat, 19 Jun 2020 10:33 WIB

Badan intelijen India akan terus melanjutkan penelitian terkait deretan aplikasi yang memiliki potensi untuk membocorkan data penggunanya.

Di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara India dan Tiongkok, para pejabat intelijen India telah merilis daftar aplikasi yang menurut badan intelijen dari negara tersebut berpotensi menimbulkan risiko keamanan. Daftar aplikasi ini meliputi aplikasi yang sangat populer, seperti TikTok dan game Clash of Kings.

Sebelumnya, pemerintah India telah menyerukan larangan layanan konferensi video Zoom. Zoom, khususnya, telah mendapat sorotan belakangan ini dikarenakan kelemahan keamanan, masalah privasi, dan kurangnya enkripsi. Zoom akhirnya dikabarkan akan mengaktifkan enkripsi end-to-end untuk semua pengguna.

Melansir dari Andorid Authority (19/6), aplikasi yang termasuk dalam daftar aplikasi yang akan dilarang di India adalah aplikasi milik Xiaomi, seperti Mi Community dan Mi Store. Kedua aplikasi tersebut diduga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat memetakan penjualan produk.

Daftar yang mencakup lebih dari 52 aplikasi tersebut telah didukung oleh Dewan Keamanan Nasional dan akan di teliti lebih lanjut untuk menilai risiko dari setiap aplikasi. Hal ini dinilai untuk mengurangi potensi buruk dari aplikasi yang membocorkan data, juga dapat digunakan untuk menurunkan kondisi jaringan jika terjadi konflik.

Badan-badan intelijen telah menyarankan pemerintah untuk memblokir atau melarang aplikasi tetapi belum ada pengumuman resmi langkah apa yang akan diambil pemerintah di India. Berikut daftar lengkap aplikasi yang berpotensi dilarang: