Huawei: pembatasan AS akan bikin industri semikonduktor Tiongkok lebih kuat

Oleh: Erlanmart - Minggu, 02 Apr 2023 05:47 WIB

Huawei telah mengklaim terobosan dalam teknologi desain semikonduktor dan siap untuk bangkit di tengah keterbatasan.

Pada tahun 2019, pemerintah Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Huawei, dengan alasan masalah keamanan nasional. Sanksi tersebut sangat membatasi akses Huawei ke teknologi AS, termasuk komponen penting untuk ponsel pintar dan peralatan telekomunikasinya. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari perang dagang yang lebih luas antara AS dan Tiongkok dan memiliki implikasi signifikan bagi industri teknologi global.

Huawei telah membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa itu tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. Namun, bisnis perusahaan menderita akibat sanksi tersebut, dengan beberapa negara melarang penggunaan peralatan Huawei di jaringan 5G mereka. Sejak itu, Huawei harus membuat banyak perubahan pada pengoperasian dan katalog perangkatnya.

Sanksi itu mencegah Huawei mengakses komponen dan perangkat lunak penting dari perusahaan AS, termasuk sistem operasi Google Android, yang digunakan di sebagian besar ponsel di seluruh dunia. Akibatnya, Huawei terpaksa mengembangkan sistem operasinya sendiri dan mengurangi ketergantungannya pada teknologi AS.

Namun, proses tersebut memakan waktu dan mahal, dan akibatnya penjualan ponsel Huawei menurun. Pada tahun 2020, pengiriman ponsel Huawei menurun lebih dari 20%, dan perusahaan terpaksa menjual merek ponsel kelas bawahnya, Honor, untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Ketua bergilir Huawei, Eric Xu, baru-baru ini mengklaim bahwa industri semikonduktor Tiongkok akan "terlahir kembali" sebagai akibat dari sanksi AS, dan mengatakan bahwa Huawei akan mendukung upaya industri semikonduktor Tiongkok untuk menjadi lebih mandiri. Semikonduktor telah menjadi titik pertikaian utama dalam pertempuran teknologi AS-Tiongkok yang sedang berlangsung, dengan Washington memberlakukan pembatasan ekspor pada perusahaan Tiongkok dalam upaya membatasi akses mereka ke teknologi Amerika.