Hindari berbagi boarding pass di media sosial

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 01 Jan 2019 23:00 WIB

Alih-alih pemberitahuan bagi orang lain, berbagi boarding pass di media sosial justru berbahaya bagi pengguna.

(Foto: TripZilla)

Tak semua warganet paham tentang hal-hal yang layak diumbar di media sosial. Namun jika disadari, hal itu bisa membahayakan seseorang. Khususnya di ranah digital. Misalnya ketika warganet mengunggah boarding pass mereka di media sosial.

Alih-alih pemberitahuan bagi orang lain, hal tersebut justru berbahaya bagi pengguna. Apalagi jika mereka mengatur akunnya sebagai akun publik. Selain dari nama dan tujuan, boarding pass juga mencakup beberapa informasi yang sensitif. Ini bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber dalam melakukan aksinya.

Informasi di boarding pass juga termasuk dalam format screenshot tiket, konfirmasi pemesanan yang diperoleh melalui aplikasi seluler bahkan email. Jika anda menggunakan kata sandi yang lemah, maka siapa saja bisa mendapatkan akses untuk membaca email tersebut dan memperoleh akses data.

Nomor atau nama pemegang kartu, dalam beberapa kasus, memungkinkan bagi orang asing untuk masuk ke profil pribadi di situs web maskapai untuk melakukan check-in online. Hal penting lainnya yang tersembunyi pada boarding pass adalah Passenger Name Record (PNR). PNR adalah kode reservasi, yang berfungsi sebagai pengenal unik penumpang dalam sistem reservasi komputer. Ini termasuk data rute dan semua yang bepergian bersama Anda. Jadi, jika perjalanan dilakukan bersama dengan keluarga, Anda akan berbagi PNR yang sama.

PNR juga termasuk informasi tentang tarif, serta informasi pembayaran seperti nomor kartu kredit. Dalam beberapa kasus, PNR juga mencakup nomor telepon penumpang, detail akomodasi di negara tujuan, tanggal lahir, dan data paspor.