Google luncurkan aplikasi eksperimental Stack dengan dukungan AI

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 31 Mar 2021 07:56 WIB

Area 120 milik Google baru saja meluncurkan aplikasi eksperimental Stack, berupa alat pemindai dokumen yang disertai dukungan AI.

Source: Google

Area 120 adalah proyek Google dalam mengembangkan produk eksperimental yang dirancang untuk memecahkan masalah sehari-hari. Belum lama ini, proyek tersebut meluncurkan sebuah aplikasi pemindai yang dapat secara otomatis mengategorikan dokumen.

Stack, demikian sebutannya, mengadopsi teknologi dari DocsAI, alat Google untuk melakukan analisis dokumen. Alat ini mengandalkan kemampuan Artificial Intelligence (AI) dalam memindai dokumen dan mengategorikannya secara otomatis.

Di samping itu, Stack juga mempunyai fitur keamanan yang memungkinkan pengguna mengunci dokumen. Nantinya, dokumen tersebut dapat diakses dengan sidik jari atau face unlock.

Dilaporkan oleh The Verge (31/3), aplikasi ini dibuat oleh pengembang aplikasi pendidikan Socrates, Christopher Pedregal dan Matthews Cowan. Aplikasi tersebut kini dimiliki Google.

“Saya bergabung dengan Google beberapa tahun yang lalu ketika perusahaan rintisan pendidikan saya, Socratic, diakuisisi. Di Socratic, kami menggunakan visi komputer dan pemahaman bahasa Google untuk mempermudah pembelajaran bagi siswa sekolah menengah. Saya bertanya-tanya apakah kami dapat menerapkan teknologi yang sama untuk mempermudah pengorganisasian dokumen, ”kata Pedregal, pimpinan tim di Stack, dalam sebuah pernyataan.