Google akan gabungkan Android dan Chrome OS
Google akan gabungkan Android dan Chrome OS untuk mengurangi pengembangan aplikasi bagi pengembang dan penyederhanaan bagi pengguna.
Google baru saja mengonfirmasi rencana besarnya untuk menggabungkan Chrome OS dan Android menjadi satu platform terpadu. Langkah ini merupakan sebuah langkah yang menandai era baru dalam strategi ekosistem perusahaan.
Selama ini, para pengembang harus mengoptimalkan aplikasi secara terpisah untuk Chrome OS dan Android, yang berarti upaya dua kali lipat dan proses peluncuran fitur yang lebih lambat. Dengan penggabungan ini, Google ingin menciptakan pengalaman yang lebih mulus bagi pengguna di seluruh perangkat, sekaligus mempercepat inovasi dan peluncuran fitur lintas platform.
Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Sameer Samat, President of Android Ecosystem di Google, dalam wawancara dengan TechRadar. Ia menegaskan bahwa integrasi ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman yang lebih kohesif, serta memperkuat posisi Google dalam bersaing dengan ekosistem Apple yang terkenal sangat terintegrasi.
"Saya menanyakan hal ini karena kami akan menyatukan Chrome OS dan Android ke dalam sebuah platform tunggal, dan saya sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana orang-orang memanfaatkan laptop mereka sekarang ini dan pekerjaan apa yang mereka selesaikan," ujar Sameer, seperti dikutip dari laman TechRadar (15/7).
Rencana penggabungan ini bukanlah rumor baru, namun baru kali ini Google secara terbuka membahasnya. Menurut spekulasi yang beredar sebelumnya, Google akan memigrasikan Chrome OS ke basis Android, bukan membangun platform baru dari awal. Artinya, di masa depan, Chromebook dan perangkat lain yang sebelumnya menjalankan Chrome OS akan menggunakan versi Android yang telah dioptimalkan untuk pengalaman desktop.