Gaji CEO Twitter cuma Rp20.000 dalam setahun

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 09 Apr 2019 17:30 WIB

Jack Dorsey telah menolak hampir semua kompensasi dan tunjangan sejak dirinya kembali menjabat sebagai CEO Twitter pada 2015.

(Foto: Vanity Fair)

CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey, hanya menerima gaji senilai USD1,40 (Rp20.000) pada 2018. Jumlah ini memang terbilang sangat kecil, bahkan untuk sekelas eksekutif perusahaan ternama. 

Upah ini terungkap dalam sebuah pengajuan perusahaan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS). Dokumen itu juga menunjukkan bahwa Dorsey telah menolak hampir semua kompensasi dan tunjangan sejak dirinya kembali menjabat sebagai CEO Twitter pada 2015. Sebagai informasi, Dorsey memang pernah melepaskan jabatan itu pada 2008 atau dua tahun setelah perusahaan diluncurkan.

"Sebagai bukti komitmen dan keyakinan akan potensi penciptaan nilai jangka panjang Twitter, CEO kami Jack Dorsey menolak semua kompensasi dan tunjangan untuk 2015, 2016 dan 2017, dan pada 2018 dia menolak semua kompensasi serta tunjangan selain dari gaji USD1,40," demikian keterangan dalam pengajuan itu.

Jumlah tersebut sekilas sama seperti jumlah batasan karakter yang mampu ditampung di kolom tweet yaitu 120 karakter. Namun, kemudian Twitter mengubahnya dan menambahnya menjadi 240 karakter pada 2017. Bisa saja gaji Dorsey juga meningkat menjadi USD2,80 pada 2019 ini.

Dorsey juga bisa menggunakan gaji tahunan USD2,75 yang dia terima dari Square, perusahaan penyedia layanan pembayaran yang dia pimpin. Angka itu juga terkait dengan 2,75% keuntungan yang diterima perusahaan dalam setiap transaksi yang terjadi melalui Square.