Facebook masih incar data pengguna dari berbagai aplikasi ternama

Oleh: Lely Maulida - Kamis, 07 Mar 2019 14:18 WIB

Aplikasi seluler Android ternama termasuk Yelp, Duolingo dan Muslim Pro rupanya masih mengirimkan data pribadi pengguna ke Facebook. 

Aplikasi seluler Android ternama termasuk Yelp, Duolingo dan Muslim Pro rupanya masih mengirimkan data pribadi pengguna ke Facebook. Data itu bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasi pengguna secara personal bagi kepentingan iklan. Bahkan data tersebut secara langsung dikirim, meski pengguna tak memiliki akun Facebook.

Data pengguna yang terkirim ke Facebook pun diungkap oleh Privacy International (PI), salah satu organisasi yang berbasis di Inggris. Dilansir The Verge, berlangsungnya transfer data juga terjadi bahkan meskipun pengguna tidak login ke Facebook di perangkat yang sama. 

Selain ketiga aplikasi itu, aplikasi lain yang terlibat adalah Qibla Connect yang mengirimkan data serupa ke Facebook untuk membantu mengidentifikasi pengguna dalam tujuannya menargetkan iklan di dalam jejaring sosial. Tak diketahui secara jelas, soal data apa saja yang dikirimkan aplikasi itu ke Facebook. Namun laporan PI menyebutkan transmisi ini bisa mengungkapkan pengidentifikasian khusus. Cara ini membantu Facebook melacak pengguna di seluruh jaringan layanannya. Metode ini juga membantu ketika pengguna membuka Facebook di perangkat mobile. 

Laporan ini dibuat berdasarkan penyelidikan serupa yang dilakukan PI  Desember lalu. Kala itu terungkap bahwa aplikasi ternama di platform Android mengirim data ke Facebook tanpa persetujuan pengguna dan tanpa kejelasan. Masalah ini tak hanya berlaku di Android namun juga di iOS.

"Ini sangat bermasalah, tidak hanya untuk privasi namun juga untuk kompetisi. Data yang dikirim aplikasi ke Facebook biasanya mencakup informasi seperti fakta bahwa aplikasi tertentu semisal aplikasi ibadah Muslim dibuka atau ditutup. Ini kedengarannya cukup mendasar tetapi sebenarnya tidak (sederhana). Karena ,,, data ini mempermudah penautan ke profil yang menggambarkan minat, identitas dan rutinitas seseorang," demikian keterangan PI melalui situsnya.