Elon Musk sebut SpaceX Starship 3x lebih kuat dari roket NASA
Elon Musk sebut SpaceX Starship 3x lebih kuat dari roket NASA
Elon Musk baru saja membagikan perkembangan terbaru tentang program Starship dalam sebuah talk bersama komunitas Tesla Owners Silicon Valley. Starship yang dikembangkan oleh SpaceX saat ini memegang gelar sebagai roket terbesar di dunia dalam tahap pengembangan — dan Musk menyatakan bahwa dua tujuan utama yang masih dikejar adalah pemulihan (recovery) upper stage Starship dan pengisian bahan bakar di orbit (orbital propellant filling).
Kedua hal ini sangat penting untuk menekan biaya peluncuran dan meraih reusabilitas tinggi, meski hingga pertengahan 2025 SpaceX masih terus menghadapi beragam tantangan teknis dan belum membuat kemajuan signifikan di kedua aspek tersebut.
Musk membuka pembicaraan dengan mengakui bahwa pengembangan Starship memang sangat sulit dan menantang di banyak aspek. Ia membandingkan, roket ini akan memiliki daya dorong hingga tiga kali lipat dari Saturn V yang menjadi ikon misi pendaratan manusia ke Bulan.
Starship juga memiliki bobot hampir dua kali lebih berat dari Saturn V. Yang membuat proyek ini dianggap “gila” adalah target SpaceX untuk menjadikan Starship roket pertama yang “benar-benar dan sangat cepat bisa digunakan ulang.” Menurut Musk, di awal kemunculan konsep Starship banyak yang menertawakan dan menganggapnya tidak mungkin diwujudkan.
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan Starship adalah pelindung panas (heat shield) yang digunakan pada upper stage. Ribuan tiles pelindung panas ini diproduksi sendiri oleh SpaceX dan dirancang agar mampu bertahan saat reentry atmosfer. Musk mengakui inilah rintangan teknis paling utama saat ini, sebab pelindung panas ini bersifat expendable dan sangat menentukan apakah Starship dapat digunakan ulang di penerbangan berikutnya.