Elon Musk akan PHK lebih banyak karyawan Twitter

Twitter kemungkinan akan memangkas lebih banyak tenaga kerjanya yang saat ini telah menyusut. Menurut Bloomberg, Elon Musk sedang mempertimbangkan untuk kembali melakukan PHK dan akan menargetkan tim penjualan dan kemitraan perusahaan.

Dilansir dari Engadget (21/11), skala pemotongan tidak jelas, tetapi terjadi setelah sejumlah besar karyawan menolak ultimatum Twitter 2.0 dari Elon Musk. Pada hari Jumat, Musk dilaporkan meminta Robin Wheeler, kepala penjualan iklan Twitter, dan Maggie Suniewick, kepala kemitraan perusahaan, untuk memecat lebih banyak karyawan. Keduanya dihentikan karena tidak setuju dengan keinginan Musk.

Twitter tidak menanggapi perihal isu tersebut. Perusahaan ini tidak lagi memiliki tim komunikasi. Jika Twitter benar-benar melakukan PHK lagi, ini akan terjadi setelah Musk memberhentikan 50% dari tenaga kerja perusahaan yang sebelumnya berjumlah 7.500 orang. Dengan sebagian besar karyawan kontrak pergi dan “setidaknya 1.200” karyawan pergi setelah ultimatum Musk, ada kekhawatiran bahwa pengurangan akan membuat sebagian fungsi Twitter tidak berfungsi.

Ada tanda-tanda yang sudah terjadi. Pada hari Sabtu, beberapa pengguna melihat sistem teguran hak cipta otomatis Twitter tidak berfungsi. Dalam satu thread yang dilihat oleh The Verge, seseorang memposting keseluruhan film The Fast and the Furious: Tokyo Drift di hampir 50 tweet. Thread itu muncul sekitar satu hari penuh dan dibagikan secara luas sebelum Twitter menangguhkan akun yang bertanggung jawab  memposting film tersebut.