Eksoskeleton ini lebih ringan untuk menolong para manula

Oleh: Erlanmart - Rabu, 18 Des 2019 16:36 WIB

Seperti halnya dengan eksokleleton bantu lainnya, model ini menggunakan motor terintegrasi yang memberikan dorongan listrik untuk gaya berjalan pemakai.

Source The University of Texas Health Science Center via New Atlas

Beberapa jenis eksoskeleton diciptakan untuk membantu manusia dalam pekerjaan yang membutuhkan tenaga tambahan, seperti pabrik mobil. Namun, selain dapat memberikan bantuan tenaga, eksoskeleton juga dapat dimanfaatkan untuk membantu orang-orang cacat fisik yang kesulitan bergerak secara normal.

Dilansir dari New Atlas (17/12), versi terbaru dari eksoskeleton bisa dimanfaatkan untuk membantu orang cacat. Tipe eksoskeleton ini jauh lebih ringan dan lebih responsif.

Masih dalam bentuk purwarupa, eksoskeleton bagian bawah sedang dikembangkan melalui kolaborasi antara City University of New York, City College (CCNY) dan University of Texas Health Science Center di Houston (UTHealth). Perangkat ini awalnya ditemukan oleh Dr. Hao Su dari CCNY.

Eksoskeleton tersebut dimaksudkan untuk digunakan oleh para manula yang masih memiliki mobilitas, tetapi merasa sulit untuk berjalan dalam waktu lama. University of Texas menyatakan bahwa menurut laporan Journal of Public Health, 32 persen orang berusia 65 ke atas merasa sulit untuk berjalan jauh.

Seperti halnya dengan eksokleleton bantu lainnya, model ini menggunakan motor terintegrasi yang memberikan dorongan listrik untuk gaya berjalan pemakai. Model purwarupa baru ini dilaporkan tidak seberat model lain di kelasnya. Gerakan motornya berdasarkan oleh kaki, bukan berjalan secara diprogram.