DJI Phantom 4 Pro bisa digunakan untuk penelitian gunung berapi aktif

Oleh: Erlanmart - Selasa, 26 Mei 2020 09:30 WIB

Phantom 4 Pro sendiri adalah drone yang diluncurkan oleh DJI pada tahun 2016 lalu. Kamera terintegrasinya memiliki stabilisasi 3 arah sehingga menjanjikan hasil yang stabil.

Source: New Atlas

Kawah gunung berapi yang sedang aktif adalah sesuatu yang pada umumnya tidak dapat didekati oleh orang-orang, bahkan oleh seorang yang ahli dalam bidang vulkanologi. Oleh karena itu, para ilmuwan asal Jerman belum lama ini berhasil menggunakan drone untuk melakukan pekerjaan berbahaya tersebut.

Dipimpin oleh kandidat PhD Edgar Zorn, sebuah tim dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosciences yang dimulai dengan melengkapi drone DJI Phantom 4 Pro dengan kamera pencitraan termal FLIR TAU 2. Dilansir dari New Atlas (26/5), mereka kemudian berulang kali menerbangkan drone di atas kerucut Caliente dari gunung berapi Santa Maria di Guatemala.

Video dari kamera 4K terintegrasi drone tersebut digabungkan secara digital dengan gambar termal dari kamera FLIR, sehingga menciptakan video stereoskopik yang menampilkan citra visual dan termal. Kemudian saat komputer menganalisis rekaman itu, ia mampu membuat model 3D gunung berapi dengan akurasi hingga skala sentimeter.

Model tersebut termasuk informasi yang tidak dapat dikumpulkan secara menyeluruh dari tanah, termasuk pola aliran lava dan kecepatan bersamaan dengan suhu permukaan gunung berapi. Data tersebut penting untuk menentukan apakah akan terjadi letusan besar.

“Kami telah menunjukkan bahwa penggunaan drone dapat membantu untuk mengukur sepenuhnya bahkan gunung berapi paling berbahaya dan aktif di Bumi dari jarak yang aman,” kata Zorn.

Tag