Diam-diam Facebook auto like akun politikus

Oleh: Lely Maulida - Rabu, 08 Jan 2020 15:30 WIB

Facebook bisa membuat pengguna membubuhkan like pada halaman kandidat politik tanpa persetujuan mereka.

(Foto: Pexels)

Facebook bisa membuat pengguna membubuhkan like pada halaman kandidat politik tanpa persetujuan mereka. Praktik ini sudah dialami banyak pengguna termasuk pengguna di Indonesia.

Dilansir Bob Sullivan, seorang jurnalis yang tidak menyukai halaman politik apa pun merasa terkejut setelah melihat Facebook-nya. Dia mendapati notifikasi yang menyebut dirinya ditambahkan ke halaman yang dibuat oleh seseorang yang sedang mencalonkan diri untuk Kongres Amerika Serikat (AS). "Mereka menambahkan Anda dan teman lain dari profil mereka," katanya.

Saat jurnalis itu mengklik notifikasi, dia melihat bahwa Facebook mengindikasikan dirinya "menyukai" halaman itu, bahkan meskipun sebenarnya tidak demikian. "Ini membuat saya khawatir. Bagaimana jika seseorang melihat ini dan menuduh saya bias, atau berpihak pada partai politik? Ini semakin mengkhawatirkan saya, bagaimana bisa Facebook membuat saya menyukai kandidat Kongres tanpa persetujuan saya?" katanya.

Facebook sebagaimana diketahui memiliki kebiasaan cukup buruk dalam mendorong pengguna melakukan hal yang belum mereka setujui. Misalnya saja terkait penyalahgunaan privasi default. Contoh lain, dengan cara yang lebih halus adalah ketika Facebook memungkinkan pengguna untuk menandai foto tepat di wajahnya, disesuaikan dengan hasil analisa perusahaan.

Namun untuk praktik baru yang memaksa pengguna menyukai kandidat politik merupakan cara yang terbilang kasar. Facebook sendiri sejauh ini belum memberikan tanggapan meski sudah dimintai komentar.