Data 380.000 pelanggan British Airways diretas

Oleh: Lely Maulida - Minggu, 09 Sep 2018 10:25 WIB

Data pribadi sekitar 380.000 wisatawan British Airways dicuri. Rincian kartu kredit mereka berhasil diretas oleh penjahat siber

Data pribadi sekitar 380.000 wisatawan British Airways dicuri. Rincian kartu kredit mereka berhasil diretas oleh penjahat siber. Hal ini akan membuat pelanggan rentan akan penipuan keuangan.

CEO British Airways Alex Cruz mengatakan yang dicuri, cukup untuk memungkinkan peretas menggunakan informasi kartu kredit untuk melancarkan tujuan ilegal. Sementara itu, kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan.

"Kami mengerti bahwa informasi yang telah dicuri adalah nama, alamat, alamat email, informasi kartu kredit, tanggal kedaluwarsa dan tiga kode di belakang kartu kredit," ujar Cruz kepada BBC.

Dia menambahkan tak ada data paspor yang didapatkan oleh peretas yang melancarkan serangan canggih dan berbahaya tersebut. Insiden ini lantas menyarankan pelanggan untuk menghubungi bank atau perusahaan kartu kredit mereka, jika mereka menggunakan situs web British Airways dan aplikasi mobile-nya untuk melakukan pemesanan pada 21 Agustus antara pukul 10:58 waktu London hingga 5 September pukul 9:45 waktu London.

Pelanggan yang melakukan pemesanan atau mengubah pesanan diluar tanggal itu, tak disarankan melakukan hal yang sama. Lebih lanjut, maskapai Inggris itu berjanji mengganti kerugian finansial yang berdampak pada pelanggannya secara langsung akibat peretasan itu.