Dalam 3 hari Call of Duty : Black Ops 4 tembus Rp7 triliun lebih

Oleh: Nur Chandra Laksana - Minggu, 21 Okt 2018 11:00 WIB

Meski Activision menghilangkan fitur mode single-player yang bisa dibilang cukup kontroversial, gim ini tetap terjual dengan baik.

Call of Duty : Black Ops 4 (Activision)

Gim Call of Duty selalu menjadi incaran para gamer di seluruh dunia. Hampir semua judul gim tersebut mendapatkan sukses yang sangat besar, termasuk gim terbaru mereka yang bernama Call Of Duty: Black Ops 4 yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu.

Salah satu hal yang membuat para gamer terus kembali kepada gim ini adalah karena banyak keunggulan yang mereka tawarkan jika dibandingkan dengan gim lain. Salah satu keunggulannya adalah di bidang grafis.

Selain itu, Activision sebagai pengembang dari gim ini juga memberikan satu fitur baru, terutama bagi para gamer PC. Fitur tersebut adalah gim ini dapat dimainkan menggunakan peluncur gim Battle.net milik Blizzard.

Hal ini menjadi sebuah penyegaran, karena selama ini, para pengguna hanya dapat menjalankan gim-gim Call of Duty melalui Steam saja. Artinya, pengguna memiliki tempat lain untuk membeli gim ini.

Treyarch, pengembang gim, juga membuat pilihan yang agak kontroversial dengan menghapus mode single-player, yang berpotensi membuat beberapa pemain tidak ingin membeli gim ini lagi.