Dalam 3 hari Call of Duty : Black Ops 4 tembus Rp7 triliun lebih

Gim Call of Duty selalu menjadi incaran para gamer di seluruh dunia. Hampir semua judul gim tersebut mendapatkan sukses yang sangat besar, termasuk gim terbaru mereka yang bernama Call Of Duty: Black Ops 4 yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu.

Salah satu hal yang membuat para gamer terus kembali kepada gim ini adalah karena banyak keunggulan yang mereka tawarkan jika dibandingkan dengan gim lain. Salah satu keunggulannya adalah di bidang grafis.

Selain itu, Activision sebagai pengembang dari gim ini juga memberikan satu fitur baru, terutama bagi para gamer PC. Fitur tersebut adalah gim ini dapat dimainkan menggunakan peluncur gim Battle.net milik Blizzard.

Hal ini menjadi sebuah penyegaran, karena selama ini, para pengguna hanya dapat menjalankan gim-gim Call of Duty melalui Steam saja. Artinya, pengguna memiliki tempat lain untuk membeli gim ini.

Treyarch, pengembang gim, juga membuat pilihan yang agak kontroversial dengan menghapus mode single-player, yang berpotensi membuat beberapa pemain tidak ingin membeli gim ini lagi.

Namun, dalam sebuah pernyataan resmi yang dilansir dari Ubergizmo (21/10), hal ini tidak membuat penjualan menurun. Mereka tetap berhasil mendapatkan USD500 juta atau Rp7,6 triliun dalam tiga hari penjualan gim tersebut.

Activision juga membanggakan bahwa Black Ops 4 berhasil memecahkan rekor dalam hal penjualan digital.

“Black Ops 4 adalah awal dari blockbuster gim. Jumlah pemain kami dan jam bermain meningkat dari tahun ke tahun, pemirsa kami di Twitch telah menetapkan standar baru dan menunjukkan betapa menyenangkan Blackout untuk dimainkan dan ditonton,” kata salah satu petinggi Activision, Rob Kostich.

“Hasil penjualan digital kami telah memecahkan rekor di semua platform, dan kinerja keseluruhannya kuat. Kami sangat bersemangat tentang momentum Black Ops 4. Masih banyak lagi yang akan datang, kami baru saja mulai," ujarnya.