Covid-19 berdampak signifikan bagi eCommerce

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Kamis, 16 Apr 2020 19:18 WIB

Perusahaan Criteo S.A telah mengumumkan hasil penelitian terkait analisis dampak Covid-19 terhadap industri eCommerce. 

Source: Pexels

Perusahaan Criteo S.A telah mengumumkan hasil penelitian mereka mengenai analisis dampak Covid-19 terhadap industri eCommerce. Data menunjukkan bahwa sekitar setengah dari semua negara di dunia mengalami peningkatan dalam angka penjualan online. Ini kemungkinan berasal dari pergeseran perilaku pembeli karena konsumen melakukan social distancing

Dengan bulan Ramadan yang akan dimulai dari 23 April hingga 23 Mei tahun ini, lonjakan pembelian eCommerce diperkirakan juga akan meningkat lebih tinggi. Hal ini karena umat Muslim akan mencari kebutuhan secara online untuk mempersiapkan perayaan di tengah-tengah pembatasan sosial yang akan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, dengan adanya kemungkinan untuk diperpanjang sampai setelah Ramadan. Semua hal ini membuat marketer perlu menyesuaikan kampanye mereka dengan pola interaksi pembeli dengan pelaku bisnis dan satu sama lain. 

“Traffic web harian melonjak lebih dari 50% secara global. Perdagangan online sekarang telah menjadi esensial untuk konsumen Asia Pasifik ketika mereka berpindah ke platform online – baik bekerja dari rumah atau menghabiskan waktu luang, karena pandemi kesehatan global. Kami juga menyadari tren ini di Indonesia. Kami memperkirakan hal ini akan tetap berlanjut, terutama selama bulan Ramadan di mana lebih banyak orang yang diharapkan untuk beralih ke belanja online dalam rangka persiapan memasuki momen keagamaan ini. Brand dan pemain ritel sekarang dihadapkan dengan tantangan baru  dalam membantu pembeli mempertahankan tradisi mereka dan juga meyakinkan, serta membuktikan bahwa kesinambungan bisnis terjaga di saat yang sama," kata Director of Account Strategy Criteo for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan, Pauline Lemaire.

Berikut tren di sekitar Ramadan selama beberapa tahun sebelumnya di Asia Tenggara: 

Di Indonesia dan Malaysia, peningkatan penjualan mencapai puncaknya pada minggu ketiga untuk 2018 dan 2019. Pada tahun lalu, Malaysia dan Indonesia khususnya, melihat traksi yang lebih besar dengan kenaikan 106%, dibandingkan dengan peningkatan 90% pada 2018.