Clubhouse catat 700 ribu room aktif dalam sehari

Oleh: Zhafira Chlistina - Selasa, 16 Nov 2021 12:46 WIB

Clubhouse baru saja menggelar konferensi pers pertamanya di Indonesia, sebagai salah satu pasar vital bagi aplikasi.

18 bulan sudah berlalu sejak Clubhouse pertama kali muncul di permukaan sebagai satu-satunya platform jejaring sosial berbasis audio pada saat itu. Paul Davison dan Rohan Seth pendiri Clubhouse, pada 2019 tergerak untuk membuat sesuatu di luar aplikasi media sosial. 

Namun setelah melakukan riset, mereka sadar kalau media sosial adalah satu-satunya yang orang-orang butuhkan. Paul dan Rohan akhirnya memilih audio sebagai basis dari aplikasi tersebut, karena dinilai lebih ‘manusiawi’ sebagaimana Paul menceritakannya dengan semangat dalam Konferensi Pers pertama Clubhouse di Indonesia (16/11).

Di Indonesia sendiri, Clubhouse mulai viral sejak Februari 2021. Setelah tokoh-tokoh besar seperti CEO Tesla Elon Musk dan Kanye West menggemparkan aplikasi muda tersebut, influencer Indonesia juga mulai melirik aplikasi dan membuka ruang obrolan dengan topik yang beragam. 

“Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Clubhouse. Kami sangat senang melihat antusiasme Clubhousers di Indonesia untuk berkumpul bersama, berbicara, mendengarkan, dan belajar satu sama lain secara real-time tentang berbagai topik," kata Paul.

Meski akses Clubhouse saat itu masih terbatas, hanya tersedia di iOS dan menggunakan sistem undangan, namun antusias masyarakat cukup besar. Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu pasar vital bagi keberlangsungan aplikasi Clubhouse.