ChatAja hadirkan layanan konsultasi Psikolog lewat Simply

Aplikasi pesan instan berbasis cloud buatan anak bangsa, ChatAja memperbarui layanan yang ada di platform-nya terkait virus corona (Covid-19). Pada fitur Jelajah, ChatAja menambahkan tab baru khusus kesehatan agar pengguna lebih mudah mengakses informasi seputar Covid-19. Pada tab Kesehatan, ChatAja juga menambahkan layanan konseling gratis dengan psikolog melalui layanan Simply.

“Belakangan di masyarakat tersebar berbagai hoaks tentang COVID-19, yang dapat membahayakan keselamatan. Maka dari itu kami menghadirkan tab Kesehatan dalam fitur Jelajah untuk membantu para pengguna mengakses informasi kesehatan yang terpercaya selama pandemi ini berlangsung,” kata Reza Akhmad Gandara, Co-Founder & CEO ChatAja.

Di dalam tab baru tersebut, terdapat empat akun dan kanal kesehatan resmi di antaranya DokterSehat, Awasi Covid-19, Chatbot RS BUMN, dan Simply. Berbeda dari tiga akun dan kanal lainnya, Simply satu-satunya layanan di ChatAja yang menawarkan layanan curhat dan konseling gratis tentang permasalahan emosional yang dialami selama pandemi.

Menurut Tia Rahmania, M.Psi, Ketua APSI Banten sekaligus Ketua Unit LPPM Paramadina Psychology for People (PPFP), imbauan pembatasan fisik karena pandemi dapat berimbas pada kondisi psikis seseorang. Mulai dari ketakutan dan kecemasan terhadap penyakit, perubahan pola tidur dan makan selama karantina di rumah, kesulitan tidur dan berkonsentrasi, hingga memburuknya kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang tua hingga anak-anak. Maka dari itu, layanan konsultasi via chat Simply dibuat sebagai salah satu solusi yang dapat menanggulangi permasalahan.

“Sesuai poin kedua dari Imbauan 3 Hal Sederhana dari HIMPSI dan PDSKJI tentang pentingnya dukungan sesama, termasuk dukungan profesional ketika merasa tertekan, cemas, dan emosi-emosi negatif lainnya; PPFP dan APSI Wilayah Banten bekerja sama dengan ChatAja menghadirkan layanan gratis konsultasi online via chat ini melalui aplikasi ChatAja,” kata Tia.