Awas, semua koneksi WiFi rentan diretas

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Selasa, 17 Okt 2017 13:21 WIB

Awas, ancaman KRACK ketika perangkat terhubung dengan Wi-Fi publik.

Kita menggunakan Wi-Fi hampir di seluruh aktivitas harian. Sayangnya, kita tidak pernah tahu bahaya apa yang ada ketika kita menggunakan Wi-Fi. Periset asal Belgia, Mathy Vanhoef, menemukan celah dalam protokol keamanan yang ada di hampir semua perangkat Wi-Fi modern. Seperti komputer, telepon, dan router. Tentunya ini menjadi berita buruk untuk kita semua.

Mathy Vanhoef, security expert di Universitas KU Leuven Belgia, menemukan kelemahan dalam protokol keamanan nirkabel WPA2. Dia menamai celah keamanan tersebut dengan Key Reinstallation AttaCK (KRACK).

“Penyerang dapat menggunakan teknik serangan baru untuk membaca informasi yang sebelumnya dianggap aman karena di-enkripsi,” ujar Vanhoef.

WPA2 adalah sistem keamanan terbaru untuk jaringan nirkabel. Sistem ini dipercaya lebih baik dari versi WEP atau pun WPA. Meski WPA2 lebih bagus, metode keamanan ini masih bisa diretas. Dalam WPA2, terdapat dua jenis pengamanan, Advanced Encryption Standard (AES) dan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). Dari kedua sistem ini, TKIP memiliki lebih banyak kelemahan dibanding AES. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa AES membutuhkan waktu yang lama untuk diretas.

Kelemahan pada protokol WPA2 membuatnya rentang diserang. Penyerang bisa memantau semua aktivitas yang terjadi pada jaringan Wi-Fi. Bahkan, penyerang juga bisa dengan mudahnya mencuri data pribadi Anda. Misalnya, nomor kartu kredit, password, e-mail, foto, pesan chat, dan lainnya.