Asus tak ingin ulangi kesalahan dari ROG Phone

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 08 Nov 2019 08:00 WIB

Pihak Asus memilih jalur perakitan untuk ROG Phone 2 ketimbang menggunakan aplikasi dalam negeri untuk memenuhi syarat TKDN.

GSMArena

Tahun lalu, ROG Phone menjadi perhatian para pengguna smartphone di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan smartphone ini menjadi salah satu smartphone gaming dengan performa terbaik kala itu.

Asus pun menjanjikan para gamer di Indonesia untuk membawa perangkat tersebut secara resmi. Acara besar pun sudah dilangsungkan. Namun, mereka gagal menjual smartphone tersebut karena terhalang sebuah dinding besar, yakni TKDN.

“ROG Phone pertama gagal rilis di Indonesia karena TKDN. Kami memilih rute software 100 persen sebagai persyaratan TKDN,” kata Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman kepada tim Tek.id.

Dia mengungkapkan, ada banyak hal yang mengakibatkan ROG Phone pertama gagal meluncur. “Salah satunya dikarenakan kita harus memastikan semua pengembang sudah menyempurnakan aplikasi mereka.”

Namun sayang, dikarenakan banyak kendala, rencana Asus untuk menjual perangkat tersebut terus mundur. “Akhirnya kami memutuskan untuk tidak menjual ROG Phone,” paparnya.