Alphabet hentikan proyek balon internet Google Loon

Oleh: Erlanmart - Rabu, 27 Jan 2021 12:04 WIB

Penghentian Loon menjadi sorotan setelah proyek tersebut membantu memulihkan layanan konektivitas seluler yang dilanda badai di Puerto Rico.

Source: Techcrunch

Alphabet telah menghentikan Google Loon, proyek penggunaan armada balon untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi di wilayah terpencil. Perusahaan yang merupakan induk dari Google ini mengatakan tidak akan melanjutkan proyek Loon yang telah berusia 9 tahun. Ini dikarenakan oleh gagalnya perusahaan dalam menemukan model bisnis dan mitra yang berkelanjutan.

Penghentian Loon menjadi sorotan setelah proyek tersebut membantu memulihkan layanan konektivitas seluler yang dilanda badai di Puerto Rico. Hal ini terjadi setahun setelah Google mengakhiri Google Station, upaya konektivitas utama lainnya untuk menghadirkan internet ke miliaran pengguna.

Melalui Station, Google menyediakan konektivitas internet di lebih dari 400 stasiun kereta api di India dan berusaha meniru model tersebut di tempat umum lainnya di lebih banyak negera. Dilansir dari Techcrunch (27/1), langkah Aphabet untuk menutup Loon cukup mengejutkan. Tahun lalu, Loon telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Kenya untuk meluncurkan balon raksasa guna menyediakan layanan internet komersial. Ini merupakan pencapaian yang berhasil dicapai beberapa bulan kemudian, sehingga memberi kesan bahwa segala sesuatu bergerak ke arah yang benar.

Loon, yang mengumpulkan USD125 juta (Rp1,8 triliun) dari unit Softbank pada tahun 2019, telah lama menyatakan misinya sebagai “Loon berfokus menghadirkan konektivitas ke komunitas yang belum dan kurang terlayani di seluruh dunia. Kami sedang berdiskusi dengan perusahaan telekomunikasi dan pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan solusi guna membantu memperluas konektivitas internet ke area yang kurang terlayani.”

“Kami berbicara banyak tentang menghubungkan miliaran pengguna, tetapi kenyatannya adalah Loon telah mengejar masalah tersulit dari semua kokentivitas – miliaran end user,” kata kepala eksekutif Loon, Alastair Westgarth.