42 aplikasi di Play Store tayangkan iklan berbahaya

Oleh: Lely Maulida - Kamis, 24 Okt 2019 18:22 WIB

Peneliti ESET menemukan 42 aplikasi yang mengandung adware di toko aplikasi Google Play Store. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 8 juta kali.

(Foto: Forbes)

Peneliti keamanan menemukan lusinan aplikasi Android di Google Play Store yang menayangkan iklan berbahaya kepada pengguna. Peneliti ESET menemukan 42 aplikasi yang mengandung adware. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 8 juta kali sejak pertama kali diluncurkan pada Juli 2018.

Aplikasi ini tampak seperti aplikasi biasa, namun aplikasi ini beroperasi secara diam-diam. Setelah pengguna tak merasa mencurigai aplikasi itu terinfeksi adware dan terpasang, aplikasi ini akan menayangkan iklan layar penuh pada layar perangkat dengan interval tertentu. 

Dilansir TechCrunch (24/10), aplikasi tersebut seringkali menghapus ikon pintasannya sehingga membuat pengguna kesulitan menghapusnya. Aplikasi yang terinfeksi adware pun akan meniru Facebook dan Google guna menghindari kecurigaan. Ini kemungkinan dilakukan untuk menyembunyikannya dari status aplikasi penayang iklan yang sebenarnya agar aplikasi bisa bertahan di perangkat selama mungkin.

Di background-nya, aplikasi ini juga mengirim data perangkat pengguna termasuk jika aplikasi tertentu di-instal dan jika perangkat memungkinkan aplikasi dari sumber lain selain toko aplikasi, yang bisa digunakan untuk meng-instal lebih banyak software berbahaya di perangkat. 

"Fungsionalitas adware adalah sama di semua aplikasi yang kami analisis," kata kata Lukas Stefanko, salah satu peneliti keamanan ESET.