1,3 miliar data kartu SIM Indonesia diduga bocor, dijual di forum hacker

Oleh: Litalia Putri - Kamis, 01 Sep 2022 14:17 WIB

Sebanyak 1,3 miliar data kartu SIM prabayar untuk pengguna Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di forum hacker.

Dugaan terkait kebocoran data pribadi warga negara Indonesia kembali terjadi. Kali ini, data yang bocor tersebut diduga berasal dari registrasi SIM Prabayar sejumlah operator seluler yang ada di Tanah Air. 

Kabar ini mulai muncul pasca adanya sebuah unggahan yang menyebut 1,3 miliar data kartu SIM di Indonesia diperjualbelikan di forum hacker. Setelah ditelusuri di situs breached.to, dugaan kebocoran data ini diunggah oleh sebuah akun bernama Bjorka. 

Pada unggahan tersebut, Bjorka menjual data dengan judul ‘Indonesia SIM Card (Phone Number) Registration 1,3 Billion’. Ia mengklaim, telah mempunyai 1,304,401,300 data registrasi kartu SIM dengan ukuran total sebanyak 87GB. 

Data ini meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, operator seluler yang digunakan serta tanggal registrasi. Lebih lanjut, Bjorka juga memberikan 2 juta sampel data yang bisa diunduh secara gratis dengan nama provider yang disebutkan meliputi Telkomsel, 3 (Tri), Indosat, XL dan Smartfren

“Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan semua pengguna kartu SIM prabayar untuk mendaftarkan nomor teleponnya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku,” tulis Bjorka di Breach Forum, Kamis (1/9).