Review Vivo V9, jangan mau dibohongi pakai peluncuran megah
Vivo merilis V9 melalui acara yang sangat megah. Apakah performa V9 sebagus acara peluncurannya? simak review kami berikut ini.
Vivo merilis V9 dengan acara sangat megah pada 29 Maret 2018. Sebelum peluncuran di Candi Borobudur itu, saya sudah menggunakan V9 sebagai smartphone utama saya, selama seminggu. Kegiatan rutin saya bersama smartphone ini adalah bermain gim, update media sosial, berfoto, membuka aplikasi office, dan lainnya.
Ketika pertama kali menggunakan V9, saya merasa nyaman saat menggenggamnya. Pasalnya, tebal V9 ini hanya 1,75mm dan bobotya hanya 150g. Jadi, ia terasa ringan dan tipis saat digenggam.
Pada seri V9 ini, Vivo menghadirkan dua varian warna, yakni Gold in Black dan Gold, yang dilapisi bezel berwarna gold di tepian pemindai sidik jari dan kamera belakangnya. Ia juga menampilkan desain yang glossy di bodi belakangnya, mirip dengan Oppo F5 Dashing Blue yang pernah saya ulas sebelumnya. Impresi pertama saya terhadap desain dari V9 ini adalah desainnya terlihat mewah dengan bodi belakang yang glossy dan dibalut bezel berwarna gold pada tepian kamera belakang serta pemindai sidik jarinya. Sayangnya, bodi glossy itu juga membuat V9 gampang terlihat kotor karena sidik jari Anda akan menempel.
Vivo menghadirkan pemindai sidik jari pada bodi belakang V9. Jika tak nyaman menggunakan sidik jari, Anda bisa memilih AI Face Access. Menurut saya, AI Face Access ini bisa berjalan dengan cepat. Sistem ini juga mampu membaca wajah saya, meskipun saat menggunakan atau tidak menggunakan kacamata. Oh iya, saya juga mengatur AI Face Access ini dengan fitur Raise to Wake. Jadi, saya tidak perlu lagi menekan tombol lock untuk melakukan pemindaian Face Access.
Loading...