Menguji Endless OS, seperti pakai Android dalam laptop

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Rabu, 13 Sep 2017 10:01 WIB

Sederhana, mudah digunakan, dan masih perlu dipoles lagi.

Suatu hari, saya disodorkan sistem operasi komputer (OS) baru, Endless OS. Dibandingkan dengan Windows, MacOS, dan lainnya, Endless OS bisa dibilang belum matang betul. Wajarlah, OS ini gratis dan baru saja dikembangkan.

Eit, jangan anggap remeh dulu. Endless OS ini memang dirancang untuk pengguna yang baru pertama kenal komputer atau pemula. Jadi sebenarnya, cocok untuk siswa SD atau sekolah menengah yang sedang belajar di atas notebook murah.

Semangat sang pencipta OS ini, boleh juga. Tentunya, ini bisa menurunkan harga notebook cukup signifikan. Kita tahu, harga notebook bisa satu dua juta lebih mahal dari aslinya, akibat dipaketkan dengan satu OS orisinil bukan?

Praktis, Endless OS ini muncul sebagai OS alternatif, terutama bagi pengguna yang belum mengenal komputer sama sekali. Seberapa gampang dan bergunanya sistem operasi ini? Berikut pengalaman saya menggunakannya. Untuk diketahui, kami menguji Endless OS versi 3.2.4 menggunakan notebook Asus A456U.